Perbedaan Saham dan Obligasi – Dalam sebuah perusahaan, pasti akan ada yang namanya saham dan obligasi. Yang pertama saham. Saham adalah sebagai tanda bukti yang menunjukkan kepemilikan sebuah perusahaan. Walaupun demikian, para pemilik saham juga tidak bisa menguasai saham tersebut secara penuh. Dengan memiliki saham yang sangat tinggi, maka Anda mendapatkan profit yang paling tinggi. Dan pengertian dari obligasi adalah surat keterangan tanda hutang. Dimana dengan adanya surat tersebut, maka tidak ada kepemilikan perusahaan. Disini akan dibahas beberapa perbedaan saham dan obligasi.
Dalam masalah pendapatan, untuk pemilik saham akan mendapatkan sebuah laba yang disebut dengan deviden. Dan besarnya deviden tersebut, akan ditentukan seberapa besarnya saham yang dimiliki, dan yang dimiliki oleh perusahaan. Maka dari itu, etika sudah memiliki saham, harus lebih aktif lagi saat meninjau pemasaran, agar ketika pasaran sedang turun, bisa langsung dijual saham tersebut.
Sedangkan pendapatan dari obligasi, dihasilkan dari seberapa banyak bunga yang telah disepakati sebelumnya. Maka jelas berbeda dengan saham. Jika saham pendapatan dari hasil laba, sedangkan obligasi pendapatannya tidak dipengaruhi oleh laba perusahaan. Jadi, jika perusahaan tersebut untung maupun rugi, maka tetap wajib membayar obligasi.
Untuk pendapatan deviden bagi para pemilik saham, pendapatan tersebut adalah hasil bersih atau gaji bersih pemilik saham tersebut. Jadi, gaji yang didapatkan adalah sudah tidak masuk lagi dalam pemotongan pajak. Oleh karena itu, para pemilik obligasi harus membayar pajak sendiri. Dan, karena saham adalah sebuah surat yang menyatakan kepemilikan perusahaan, maka harga saham tersebut sangat mempengaruhi kondisi dari perusahaan yang telah mengeluarkan saham.
Contents
4 Perbedaan Saham dan Obligasi
Beberapa perbedaan saham dan obligasi yang lain adalah sebagai berikut:
Fungsi
Fungsi dari saham adalah sebagai tanda atau bukti kepemilikan sebuah aset perusahaan yag didalamnya sudah dicantumkan besarnya. Sedangkan obligasi adalah sebagai bukti bahwa perusahaan tersebut atas dasar hutang, dan dengan adanya besaran tertentu untuk seseorang.
Kepemilikan Saham
Untuk kepemilikan saham, tidak dibatasi oleh jangkauan waktu tertentu. Karena bisa menyimpan ataupun menjualnya secara bebas. Sedangkan kepemilikan obligasi, ditentukan oleh jangkauan waktu yang telah disepakati antara pemilik obligasi dan juga pemilik sahamnya.
Penghasilan Pemilik Saham
Untuk penghasilan pemilik saham, ditentukan oleh besarnya laba yang telah didapatkan dari perusahaan tersebut, dengan cara bagi hasil. Sedangkan untuk obligasi, pendapatan disesuaikan dari besarnya bunga dalam setiap periode yang telah disepakati bersama.
Keuntungan
Dalam hal keuntungan juga mempunyai perbedaan. Untuk para pemilik saham, keuntungan akan dipengaruhi oleh seberapa besarnya keuntungan dalam perusahaan tersebut. Tapi jika obligasi, keuntungan tetap selalu stabil, karena tidak dipengaruhi oleh untung ataupun ruginya sebuah perusahaan tersebut. Karena keuntungan sesuai dari kesepakatan awal perusahaan.
Baca Juga : Ingin Menjalankan Bisnis Online? Simak Tips Bisnis Online Berikut Ini
Ada juga poin yang dimiliki oleh pemilik saham adalah, bebas atau bisa menentukan suara untuk memutuskan siapa yang akan menjadi pemilik saham tersebut. Walaupun demikian, saran dari para pemilik saham belum tentu mutlak diterima oleh perusahaan. Karena perusahaan juga berhak untuk menentukan sendiri siapa yang akan menjadi pemiliknya. Sedangkan untuk obligasi sendiri, tidak mempunyai hak untuk menentukan kepemilikan perusahaan.
Baca Juga : Apa Saja Tujuan Pemasaran Produk Yang Sebenarnya?
Itulah beberapa perbedaan saham dan obligasi yang bisa Anda ketahui. Memang banyak sekali perbedaan. Persamaannya hanyalah sama-sama berperan dalam kelangsungan sebuah perusahaan. Karena tanpa saham dan obligasi, perusahaan tidak akan bisa berjalan dengan semestinya. Karena kedua hal tersebut sangat berkaitan satu dengan yang lain. Jadi, jika Anda ingin memiliki sebuah perusahaan, pelajari kedua hal tersebut agar perusahaan tetap berjalan lancar pada setiap tahunnya.