Niat Puasa Rajab dan Bayar Hutang Puasa serta Hukumnya

Niat Puasa Rajab dan Bayar Hutang Puasa – Adanya niat puasa yang dilaksanakan dengan dua niat adalah terdapat beberapa pendapat. Ada yang mengatakan boleh, dan sebagian juga ada yang mengatakan tidak boleh. Tapi, dari madzhab imam Syafi’I, hal tersebut diperbolehkan. Karena puasa rajab adalah puasa sunnah. Dan puasa ramadhan adalah puasa wajib. Puasa rajab disunahkan karena tepat pada tanggal 27 Rajab, dilaksanakannya isra’ mi’raj oleh Nabi Muhammad. Maka, niat puasa Rajab dan bayar hutang puasa hukumnya diperbolehkan.

Penggabungan dua puasa ini juga diperbolehkan saat melakukan puasa hari senin dan kamis dengan puasa qodho’ ramadhan. Dan yang paling penting adalah dengan mengetahui niatnya. Jika melakukan penggabungan dua puasa, maka harus dilakukan dengan sangat sungguh-sungguh, seperti saat melaksanakan puasa wajib. Dan untuk niatnya, yang pertama adalah niat qodho’ puasa, kemudian baru niat puasa rajab.

Dari niat mengganti puasa ramadhan sendiri adalah “nawaitu shouma ramadhana qodho’allillahita’ala”, yang artinya “saya niat puasa ramadhan, menggantinya, kerna Allah ta’ala”. Sedangkan niat dari puasa rajab adalah “nawaitu shouma yaumul rajaba sunnatallillahita’ala, yang artinya “saya niat puasa bulan rajab sunat karena Allah ta’ala”/ dan niat tersebut harus diucapkan dari dalam hati, sebelum matahari terbit.

Untuk niat puasa wajib, seperti puasa ramadhan, harus dilakukan didalam hati, dan niatnya saat sebelum matahari terbit. Jika dilakukan setelah matahari terbit, maka puasanya tidak sah. Tapi, jika puasa sunat, niatnya boleh diucapkan setelah matahari terbit. Jika menggabungkan kedua puasa seperti niat puasa rajab dan bayar hutang puasa, lebih diutamakan dan diwajibkan niatnya sebelum matahari terbit. Karena yang wajib dengan yang sunnah, tetaplah lebih penting yang wajib.

Bacaan Niat Puasa Rajab dan Bayar Hutang Puasa

Ada beberapa keutamaan dalam puasa rajab. Diantaranya adalah

  • Bulan rajab adalah bulan yang mulia. Nabi Muhammad sangat menganjurkan para umatnya agar berpuasa saat bulan-bulan mulia seperti rajab. Ada juga bukan mulia lainnya, yaitu dzulhijjah, dzulqa’dah, muharram, dan juga rajab.
  • Orang yang melakukan puasa rajab selama 7 hari, maka akan ditutupkan padanya pintu neraka jahannam.
  • Seseorang yang melakukan puasa rajab selama 8 hari, maka akan dibukakan 8 pintu surga baginya.
  • Seseorang yang berpuasa rajab selama 10 hari, maka akan dikabulkan segala permintaannya.
  • Disediakan sungai didalam surga, yang airnya mempunyai rasa manis seperti madu, dinginnya lebih sejuk dibandingkan dengan es batu, dan airnya juga lebih harum dari segala macam minyak wangi.

Dalam melaksanakan puasa baik wajib maupun sunnah, juga memiliki syarat wajib dan syarat sah yang sama. Seperti salah satu syarat sahnya adalah suci dari hadas besar, seperti haid dan nifas. Serta memiliki beberapa larangan seperti yang dilarang dalam puasa wajib. Karena puasa wajib dan sunnah yang membedakan hanyalah hukumnya saja. Jika wajib, maka wajib dilaksanakan oleh setiap umat muslim, jika puasa sunnah, boleh dilakukan boleh tidak. Siapa yang melaksanakan puasa sunnah, pasti akan mendapatkan banyak sekali manfaatnya. Bukan hanya di dunia saja, tapi juga di akhirat kelak.

Baca Juga : Sudahkah Doa Minta Jodoh yang Terbaik Hari Ini?

Dalam mengganti tau membayar hutang puasa ramadhan hukumnya adalah wajib. Karena termasuk puasa wajib, bukan puasa sunnah. Walaupun disebabkan oleh beragam alasan. Dan boleh niat puasa rajab dan bayar hutang puasa. Kecuali jika untuk orang tua yang sudah tidak mampu, maka mengganti hutang puasanya bisa dengan cara membayar fidyah. Dan juga memiliki aturan yang lebih detail lagi mengenai syarat dan ketentuannya. Serta tidak bisa dilakukan oleh semua orang tua. Karena jika memang masih sanggup puasa, maka menggantinya wajib dengan berpuasa.

Penulis

Tinggalkan komentar